Setup Preventive Maintenance at CMMS

  1. Pilih CMMS yang Tepat: Pertama-tama, pastikan Anda telah memilih atau mengimplementasikan CMMS yang sesuai dengan kebutuhan organisasi Anda. Pilih CMMS yang memiliki fitur khusus untuk mengelola PM, seperti jadwal pemeliharaan, pelacakan pekerjaan, pelaporan, dan analisis.
  2. Identifikasi Peralatan yang Perlu Dijadwalkan untuk PM: Tentukan peralatan atau aset yang memerlukan perawatan preventif. Ini bisa berupa mesin, peralatan, kendaraan, atau fasilitas lainnya. Anda harus memiliki daftar yang jelas tentang apa yang perlu dirawat secara berkala.
  3. Buat Daftar Tugas PM: Untuk setiap peralatan atau aset yang telah diidentifikasi, buat daftar tugas PM yang perlu dilakukan. Tugas-tugas ini harus spesifik dan mencakup instruksi yang jelas tentang apa yang harus dilakukan selama perawatan preventif.
  4. Tentukan Frekuensi dan Jadwal PM: Atur frekuensi perawatan preventif untuk masing-masing tugas. Ini bisa berupa perawatan harian, mingguan, bulanan, tahunan, atau frekuensi lainnya sesuai kebutuhan. Tentukan jadwal PM untuk setiap tugas berdasarkan frekuensi ini.
  5. Input Data ke dalam CMMS: Gunakan fitur CMMS untuk memasukkan data PM yang telah Anda identifikasi. Biasanya, Anda akan memiliki formulir atau template yang dapat Anda isi dengan informasi seperti:
    • Deskripsi tugas PM.
    • Frekuensi PM.
    • Jadwal PM.
    • Daftar peralatan yang terkait.
    • Instruksi dan prosedur PM.
    • Sumber daya yang dibutuhkan (tenaga kerja, suku cadang, alat).
    • Catatan riwayat PM sebelumnya (jika ada).
  6. Atur Pemberitahuan dan Pengingat: Banyak CMMS memiliki fitur pengingat atau pemberitahuan yang akan mengingatkan Anda ketika tugas PM harus dilakukan. Pastikan untuk mengaktifkan fitur ini dan mengatur pengingat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
  7. Pelajari dan Analisis Data PM: CMMS biasanya juga menyimpan data historis tentang PM yang telah dilakukan. Gunakan fitur analisis CMMS untuk melihat kinerja PM, biaya, dan efektivitasnya. Hal ini dapat membantu Anda melakukan perbaikan dan peningkatan berkelanjutan.
  8. Pelatihan Pengguna: Pastikan tim Anda yang bertanggung jawab untuk menjalankan tugas PM telah dilatih dalam menggunakan CMMS dengan baik.
  9. Lakukan Pemeliharaan Preventif: Setelah data PM dimasukkan ke dalam CMMS dan jadwal telah diatur, pastikan bahwa tugas PM dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
  10. Pantau dan Evaluasi: Terus pantau kinerja PM dan gunakan data yang terkumpul untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan pada program PM Anda.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memasukkan data Preventive Maintenance ke dalam CMMS dan menjalankan program perawatan preventif yang efektif untuk menjaga kinerja peralatan dan aset organisasi Anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *