Android studio dikenal oleh kalangan programmer khususnya para developer smartphone android untuk membuat aplikasi yang berjalan dalam sistem operasi buatan dari google yaitu android itu sendiri. Android studio sendiri merupakan suatu Integrated Development Environment (IDE) yang berisikan bahasa-bahasa pemrograman tertentu untuk diimplementasikan menjadi sebuah aplikasi mobile. Adapun bahasa pemrograman yang digunakan oleh IDE ini diantaranya adalah java dan kotlin. Namun untuk mengembangkan aplikasi android, requirement atau kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk menjalankan IDE ini sehingga bisa digunakan untuk melakukan compile, debug, build code apa yang dibutuhkan untuk melihat hasil sementara dari suatu kode dalam android studio. Di dalam android studio terdapat beberapa kebutuhan dari sisi requirement hardware, software, dan desain. Hardware dan software requirement bisa dikatan adalah sebuah environment requirement. “Mengapa dikatakan sebuah environment requirement”, karena kedua requirement ini adalah kebutuhan pokok dari android studio agar dapat berjalan dengan baik, lancar dan berhasil membangkitkan suatu aplikasi sesuai yang diinginkan dan pada bagian ini kita akan membahas tentang enviroment requirement, interface requirement meliputi hardware dan software requirement yang digunakan oleh android studio. Selain environment requirement terdapat interface requirement yang merupakan kebutuhan yang diperlukan untuk membuat antar muka dari android studio, dan kebutuhan interface requirement sendiri merupakan hal dasar dari pengembangan aplikasi android selain environment requirement.
Apa sih requirement itu sendiri? Requirement atau kebutuhan bisa dikatakan adalah suatu bahan, lingkungan yang digunakan oleh suatu inang untuk hidup. Dimana inang ini dapat hidup dengan baik jika kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam adaptasi lingkungan dan pemenuhan nutrisi terpenuhi. Kembali menuju android studio, pada IDE ini sebagai sebuah inang yang melekat pada suatu lingkungan juga memerlukan kebutuha-kebutuhan pokok atau primer, sekunder agar mampu berjalan dengan lancar dan produktif menghasilkan sesuatu.
Environment Requirement
Meskipun hardware dan software bisa dikatakan sebuah environment dalam android studio. Tapi keduanya bukan sebuah requirment utama agar android studio bisa hidup atau bernaung. Bayangkan environment requirement adalah bumi yang digunakan manusia untuk hidup meskipun terdapat planet lain yang lebih besar dan kaya materi mineral. Namun hanya beberapa mineral yang menjadikan bumi adalah planet yang cocok dengan manusia karena didalamnya mengandung oksigen, air yang dibutuhkan manusia untuk hidup, meskipun mineral lain seperti emas, padi, buah juga dibutuhkan tapi kedua materi ini merupakan requirement yang paling dibutuhkan. Begitu juga android studio, untuk bisa berjalan hidup di suatu tempat maka android studio bisa berjalan hanya di beberapa sistem operasi yaitu Linux, Windows dan MAC, akan tetapi android studio tidak bisa berjalan di sistem operasi android, IOS, Blacberry maupun Windows Phone. Sistem operasi bisa dikatakan merupakan sebuah planet, dan android studio adalah manusia. Dimana android Studio hanya bisa hidup dalam planet-planet tertentu yang memang sudah didesain karena mendukung kebutuhan android studio secara umum. Tapi bagaimana android studio bisa berjalan selain Windows, tentunya dengan melakukan rekayasa kebutuhan dari android studio yang sebelumnya hanya bisa berjalan pada sistem operasi windows. Sebagai contoh banyak developer yang mengembangakan aplikasi windows, tapi muncul permasalahan bagaimana sebuah aplikasi bisa berjalan dalam lingkungan Linux. Dan rekayasa kebutuhan yang dilakukan oleh para developer android selain merubah struktur organ dari android, bisa juga dengan melakukan perubahan terhadap lingkungan. Dimana pada Linux untuk merubah struktur lingkungan dengan menanamkan aplikasi yang bernama Wine.
Wine bisa dikatakan sebuah material yang ditanamkan dalam sebuah environment Linux sehingga aplikasi-aplikasi pada windows bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan yang berbeda. Dengan merekayasa lingkungan kemungkinan suatu individu yang hidup dalam lingkungan tersebut bisa jadi terdapat hambatan-hambatan karena memang secara nyata tidak sesuai dengan lingkunagn sebenarnya. Hal ini juga berlaku pada android studio ketika dijalankan pada Linux dengan menggunakan wine. Bisa jadi tidak akan berjalan dengan lancar karena beberap material pada wine tidak didukung oleh android studio. Berbeda halnya jika yang dirubah dan disesuaikan adalah merubah struktur yang terdapat dalam android studio itu sendiri. Sehingga kita kenal installer android studio dalam bentuk .exe (Windows), zip (Linux). Karena memang secara struktur memiliki perbedaan pada bagian-bagian yang membentuk android studio yang disesuaikan antar struktur individu dan lingkungannya.
Interface Requirement
Requirement ini bekerja pada android studio untuk mengatur tata letak dan tampilan dari aplikasi yang dikembangakan dalam android studio. Pada dasarnya interface android studio dibangun menggunakan sebuah file yang bernama .xml. Dan di dalam file ini terdapat fitur-fitur yang bisa digunakan oleh para developer sebagai sebuah requirement dalam mengembangkan interface. Dan tahapan requirement engineering proses pendataan requirement ini disesuaikan pada proses RE elicitation dan RE verification, validation yang akan dijelaskan pada materi yang lain. Kembali ke bagian pembahasan interface RE dari android studio pada bagian XML terdapat beberapa requirement untuk membangun sebuah file XML seperti layout dan container. Yang membedakan keduanya adalah fungsi dari fitur-fitur yang bisa digunakan dalam masing-masing tag xml. Container berisi beberapa tag diantaranya TextView menampilkan sebuah teks, button untuk menciptakan seabuah tampilan tombil dan ImageView untuk menampilka gambar. Dan RE lain dari XML yang perlu adalah sebauh Layout, layout dari sebuah XML digunakan untuk mengatur posisi dari sebuah container, dimana layout dari sebuah xml terdiri dari 4 layout yang bisa digunakan dalam diantaranya Relatife Layout, Contraint Layout, Table Layout dan Grid Layout.
Seperti yang dijelaskan di atas xml adalah sebuah requirement dasar untuk dapat mempelajari sebauh tampilan dalam android studio. Dan yang perlu diketahui terdapat pendukung lain dalam mengembangkan sebuah interface dari android studio selain menggunakan tampilan standard dari android studio. Hal ini dilakukan oleh para pengembang untuk mendapatkan tampilan yang lebih respondis dan lebih menarik bagi para pengguna. Dan pendukung tersebut dinamakan material design. Material design adalah kumpulan sebuah antar muka yang digunakan pada android studio. Dan meterial design memang sengaja dikembangkan untuk mendukung dan membuat tampilan dari aplikasi-aplikasi dalam sistem android. Di bawah adalah contoh gambar dari penggunaan material design.