“Fidelity Level atau Tingkat Ketelitian dalam Wireframe dipengaruhi oleh tingkat kemampuan desainer baik dalam hal menggambar maupun kemampuan source code.”
Dalam membuat sebuah wireframe selain penggunaan media, kejelasan sebuah wireframe juga ditentukan dari penggunaan warna, komponen, gambar maupun video. Meskipun wireframe dibuat dengan menggunakan software, belum tentau wireframe tersebut lebih baik dibandingkan yang menggunakan sketsa, paper cut-out, ataun UXpin. Karena tingkat ketelitian sebuah wireframe juga semakin memperjelas fungsi-fungsi yang terdapat dalam sebuah aplikasi. Adapun tingkat ketelitian dari sebuah software diantarannya :
High Fidelity Text
Tingkatan memiliki beberapa kriterian penialian terhadap sebuah wireframe seperti masih berupa teks, penggunaan tipe font secara umum seperti Arial atau Times new roman, standar ukuran font antara 12px-18px dan tingkat ketebalan yang masih standard sebagai sebuah teks serta yang terpenting harus mudah dipahami meskipun fungsi-fungsi pada wireframe ini masih belum terlalu jelas.
Wireframe High Fidelity Text
High Fidelity Color
Pada tingkatan ini adalah penyempurnaan dari tingkatan sebelumnya hanya saja penggunaan detail grafik sudah mulai digunakan diantaranya penggunaan background input teks, button, dan penggunaan warna pada wireframe. Akan tetapi, yang perlu diperhatikan, meskipun sudah menerapkan warna tetap harus memperhatikan komposisi warna digunakan, yang dapat mengurangi efektifitas penyampaian informasi.
Wireframe High Fidelity Color
High Fidelity Media
Pada tingkatan ini merupakan penyempurnaan dari tingkatan sebelumnya dimana tidak hanya monoton berupa teks tetapi sudah menerapkan beberapa komponen seperti gambar, video, thumbnail, avatar, dan background dalam bentuk imaga. Sehingga bisa dikatakan wireframe ini lebih nyata daripada wireframe pada tingktan sebelumnya. Karena adanya komponen yang lebih sempurna bisa dikatakan wireframe ini sangat berpengaruh adanya konten yang lain, karena jika ada sebuah avatar dari sebuah user pasti memiliki sebuah infromasi user yang terdapat dalam sebuah interface yang berdiri sendiri sehingga adanya komponen yang lebih banyak, tingkatan ini dapat mempengaruhi struktur dan hirarki dari informasi sebuah aplikasi.
High Fidelity Media
High Fidelity Interaction
Wireframe yang lebih sempurna dari ketiga tingkata sebelumnya dan lebih nyata ke arah implementasi sebuah aplikasi, karena bisa dikatakan wireframe ini telah menerapkan source code untuk menambahkan fungsi interaksi pada sebuah user interface seperti even klik pada sebuah link di website, tampilan visualiasi seperti image carousel, pop up windows, zoom, scrolling dll. Dimana fungsi-fungsi tersebut hanya bisa digunakan dengan mengimplementasikan sebuah source code.
High Fidelity Interaction
Setelah sebuah konsep wireframe interface dibuat dengan menggunakan media dan disesuaikan dengan fungsi-fungsi berdasarkan model yang dibuat sebelumnya selanjutnya adalah menyusun wireframe tersebut menjadi sebuah aliran interaksi dari sebuah aplikasi jika terdapat sebuah fungsi submit pada tampilan login maka selanjutnya even yang muncul adalah apa… Sebagai contoh seperti tampilan wireframe berikut dengan memanfaatkan media sketsa untuk membuat wirefram dan menjelaskan aliran wireframenya
Aliran interaksi pada wireframe
Adapun template wireframe yang bisa kalian gunakan atau contoh wireframe beserta interaksinya. Dan bisa dikatan ini adalah sebuah wireframe dengan tingkat ketelitian interaksi.
Greskit CMMS